Menu Close

Uji Laboratorium Mekanika Tanah

Index Properties

1.Kadar Air

Pelaksanaan tes ini dilakukan untuk kadar air untuk tanah, batuan dan material sejenisnya berdasarkan beratnya. Perbandingan antara berat isi dengan butir tanah yang dinyatakan dalam Wn (water Content atau Moisture Content). Prosedur pelaksanaan pengujian dilakukan berdasarkan ASTM.D-2216-98 atau SNI 03-1965.

 

2. Berat Jenis Tanah/ Spesific Gravity (Gs)

Tes ini dilakukan untuk mengetahui berat jenis tanah atau batuan. Untuk sample yang lolos ayak No. 4 (4,75 mm). Specific Gravity dilakukan menggunakan picnometer dan perlengkapan sesuai dengan standard ASTM-D.854, test method for specific gravity of soil. Sedangkan untuk yang berukuran lebih besar dari 4,75 mm dilakukan bulk specific gravity test and absorption sesuai dengan standard ASTM-C.127, test for specific gravity and absorption of moisture content of soil.

 

3.Atterberg Limits

Uji ini ditujukan untuk mengetahui respon tanah terhadap air yang meliputi batas cair, batas plastis dan index plastisitas tanah. Dengan mengetahui batas-batas Atterberg, kita dapat menentukan konsistensi tanah. Batas cair (LL) ditentukan dengan percobaan menggunakan alat cassagrande dan ASTM grooving tool dan procedure test sesuai dengan ASTM-D.4318 – 00, test for liquid limit of soil. Setelah batas cair dan batas plastis diperoleh, dapat dihitung plasticity index (PI).

 

4.Analisa Ukuran Butir (Grainsize Analysis dan Hydrometer Analysis)

Untuk mengetahui distribusi ukuran butir-butir tanah dan klasifikasi tanah dilakukan analisa ayak dan analisa hidrometer. Analisa ayak dilakukan untuk butir-butir yang berukuran lebih besar dari 0,75 mm (ayak No. 200) dengan ASTM standard sieve. Analisa hidrometer dilakukan untuk butir-butir yang berukuran lebih kecil dari 0,75 mm dengan menggunakan ASTM soil hydrometer 152. Prosedur test sesuai dengan ASTM-D.422, method for particle size analysis of soil. Hasil tes akan disampaikan dalam bentuk grafik antara diameter butir dalam milimeter (ukuran bukaan ayakan) dengan presentase yang lebih kecil (percent retained).

Engineering Properties

1.Consolidation Test

Percobaan konsolidasi untuk mengetahui besar dan kecepatan perubahan volume pada sample tanah. Untuk pekerjaan ini, dilakukan One dimensional consolidation test. Prosedur test dilaksanakan sesuai dengan ASTM D-1435 test for one dimensional consolidation properties of soils. Dengan penambahan beban sebagai berikut: 0.1; 0.25, 0.50, 1, 2, 4, dan 8 kg/cm2 dan penurunan 4, 1, 0.25, dan 0.10 kg/cm2. Dari percobaan ini diperoleh harga compression index Cc dan coefisient of consolidation Cv (kg/cm2).

 

 2.Triaxial Test UU & CU

Pelaksanaan tes ini dilakukan berdasarkan ASTM D 2850-15 (Standard Test Method for Unconsolidated-Undrained Triaxial Compression Test on Cohesive Soils) dan ASTM D 4767-11 (Standard Test Method for Consolidated Undrained Triaxial Compression Test for Cohesive Soils) dengan menggunakan metode uji triaksial untuk tanah kohesif/lempung dalam keadaan tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase (UU) dan dalam keadaan terkonsolidasi dan tidak terdrainase (CU) sehingga diperoleh parameter kuat geser tanah.

 

3.Unconfined Compression Test

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui unconfined compressive strength (qu) dari tanah kohesif. Dari nilai qu, dapat dihitung undrained shear strength (Cu) dan degree of sensitivity (St). Metode yang dipakai untuk pengujian ini adalah ASTM.D2166.

 

4.Uji Permeabilitas

Pengujian permeabilitas dilakukan untuk mengetahui daya hantar (konduktifitas) air terhadap tanah. Untuk material lanau – pasir digunakan constant head test, sedangkan untuk material lempung-lanau menggunakan uji falling head test. Pengujian permeability test mengacu pada standar Permeability Test ASTM D2434.

 

5.CBR Laboratorium

CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara tegangan penetrasi suatu lapisan/bahan tanah atau perkerasan terhadap tegangan penetrasi bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama (dinyatakan dalam persen). Benda uji yang digunakan untuk CBR Laboratorium merupakan benda uji undisturbed. Tata cara pengujian sesuai dengan metode pengujian CBR Laboratorium SNI 03-1744-1989 ata ASTM D 1883 – 16 (Standard Test Method for California Bearing Ratio (CBR) of Laboratory-Compacted Soils)

 

6.Compaction

Tujuan uji kompaksi adalah untuk mendapatkan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum pada suatu proses pemadatan. Kadar air optimum ini ditentukan dengan melakukan pemadatan di laboratorium. Hasil dari percobaan ini digunakan untuk memnuhi persyaratan saat dilakukan pemadatan. Pengujian ini dilakukan berdasarkan standar ASTM D 1557-12.

×

Halo ! Anda ingin tahu mengenai layanan kami! silahkan chat ke whatshapp

× Anda yang bisa kami bantu